Soal Pembangunan Toilet (Jamban) Diduga Tak Transparan, Ketua FPII Lamsel: PLT Dinas Pendidikan Bungkam Sekretarisnya Tutup Mata

KORANLAMPUNG.ID,Lampung Selatan–PLT Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Selatan Bungkam.Sementara Sekretarisnya Cahyadi Alias Momoy seolah tidak mengetahui terkait adanya proyek toilet (Jamban) yang terletak di SDN 2 Margodadi di Wilayah kecamatan Jati Agung yang bernilai ratusan juta rupiah.
“Cahyadi Alias Momoy inikan orang lama, jamannya pak Asep Jamhur Dan momoy di Dinas Pendidikan enggak mungkin enggak mengetahui pekerjaan toilet (jamban) yang bernilai ratusan juta rupiah,” kata Feki Horison Ketua Organisasi Forum Pers Independent Indonesia (FPII) Lampung Selatan.
“Ditengah pro dan kontra soal kebijakan Efisiensi hingga kini masih menjadi perbincangan publik. Ada pekerjaan proyek toilet (jamban) yang nilainya ratusan juta rupiah.Bukannya menghemat justru dinilai pemborosan.Ini lemahnya kebijakan Efisiensi Lampung Selatan.”ungkapnya.
Saya sudah temui PLT Dinas Pendidikan namun (M.Darmawan) tidak ada dikantor.Sementara Cahyadi alias Momoy Pura-pura tidak tau dan tutup mata.Sementara rekan rekan Wartawan yang tergabung di FPII hanya ingin konfirmasi nilai satuan harga barang dan jasa karena proyek toilet (jamban) sekolah dasar tersebut mengunakan Anggaran APBD Kabupaten Lampung Selatan.Dan dari hasil uang pajak rakyat.
Didalam Banner Informasi yang terpampang tidak ada panjang lebar pembangunan diduga menandakan tidak adanya transparan, yang ada cuman banner nilai anggaran sebesar Rp. Rp.198.805.019.42,- (Seratus Sembilan Puluh Delapan Juta Delapan Ratus Lima Ribu Sembilan Belas Rupiah) Proyek milik Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Selatan.
Nama Kegiatan:Pengelolaan Sekolah Dasar
Nomor Kontrak:03/SPK/FSK/PL14/IV.02/SD/APBD/LS/2025
Tanggal Kontrak:24 Juli 2025.
Nomor SPMK:04/SPMK/FSK/PL 14/IV.02/SD/APBD/LS/2025.
Tanggal SPMK:24 Juli 2025.
Nilai Kontrak :198.805.019.42.(Seratus Sembilan Puluh Delapan Juta Delapan Ratus Lima Ribu Sembilan Belas Rupiah).
Waktu Pelaksanaan:120 (Seratus Dua Puluh Hari).
Sumber Dana:APBD Kabupaten Lampung Selatan
Tahun Anggaran:2025.
Kontraktor Pelaksana:CV.Batu Brother
Konsultan Pengawas:CV.Jagad Pramudita.
“Kami meminta Bupati Radityo Egi Pratama mengevaluasi kinerja kerja sekretaris Dinas Pendidikan karena menutup diri kepada publik.
“Bila Perlu copot ganti, mosok iya orang nomor dua di Dinas Pendidikan tidak mengetahui Rencana Anggaran Biaya (RAB), pelaksanaan, kisaran biaya pembelian barang dan jasa.”imbuhnya.
Sebenarnya Simple aja, tinggal tunjukkan RAB nya agar masyarakat mengetahui,kemudian barang apa saja yang paling mahal? pertanyaannya Apakah toilet sekolah tersebut seperti toilet Hotel bintang lima.Sehingga nilai nya hampir 200 jutaan.
ini bisa jadi temuan aparat kepolisian dan kejaksaan bila pihak dinas tidak terbuka.Karena sebelumnya telah menjadi pertanyaan dan menjadi sorotan LSM dan ormas berikut media.
Masih menurut Ketua Koordinator Forum PERS Independent Indonesia (FPII) Lampung Selatan.Ditenggah kebijakan efisiensi maksudnya untuk menghemat anggaran Negara. bukan justru sebaliknya.”Yang enggak habis pikir ada proyek ukuran 6×4 nilai nya hampir mencapai 200 jutaan.Ini Sangat enggak masuk logika dan akal sehat.
“Proyek toilet (jamban) sekolah itukan hanya 4 pintu nilainya Rp.Rp.198.805.019.42.Sehinga menjadi pertanyaan masyarakat.” ucap Feki panjang lebar.
Kemarin Warga sinar palembang menggelar Aksi Demo didepan kantor bupati.Apakah akan ada aksi demo susulan lainnya.”tukasnya.
“Kami bersama Rekan-rekan media yang tergabung di Forum Pers Independent Indonesia (FPII) Lampung Selatan mendorong bupati Egi untuk mengambil langkah tegas.Evaluasi kinerja kerja sekretaris Dinas Pendidikan Lampung Selatan.Bila perlu copot ganti.Demi kepercayaan masyarakat Dan kemajuan Lampung selatan.
“Jangan kan mau dikonfimasi Wartawan, Simomoy dosanya aja enggak bakal dikasih,”ketus Feki.
Sementara itu PLT Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Selatan M.Darmawan Saat ditemui beberapa Wartawan tidak ada dikantor.
Mau ketemu siapa pak ? kalau mau ketemu pak kadis tadi pagi dia ngantor.Sampai sore hari ini entah dia kemana,”kata Meli selaku Stafnya,Jumat (22/08).
“Pak Kadis Enggak Ada, Pak Sekretaris Cahyadi juga entah kemana,”terang Meli kepada beberapa Wartawan.
Kemudian sejumlah Wartawan yang tergabung di Forum Pers Independent Indonesia (FPII) Lampung Selatan saat hendak menemui Kabid Sarana & Prasaran Sri Widiyarto tidak juga ada di ruangannya.
Mau ketemu siapa pak? “.tanya Salim kepada Wartawan.kalau mau ketemu Pak Kabid Sapras dia (Sri Widiyarto) lagi cuti.
“Pagi tadi ia masuk kerja.Siang tadi dia lagi dinas luar (Dititik Nol).”ucap Salim stafnya..
Sementara Cahyadi Alias Momoy meski ponselnya berdering tidak merespon panggilan Wartawan.Begitu juga Chat SMS yang terkirim tidak dibalas. (Hen).
Sumber rilis: FPII lamsel
Views: 12