Warga yang Berunjuk Rasa di PT.Batu Makmur, Tamrin:Mereka Meminta Kompensasi Setiap Peledakan

Oplus_131072
KORANLAMPUNG.ID,Lampung Selatan–Warga desa Tarahan yang rumahnya retak dampak dari getaran peledakan gunung Batu PT.Batu Makmur yang beralamat di Dusun Grabak Desa Tarahan mendapat kompensasi berupa uang dan perbaikan rumah.
Hal Demikian diungkapkan Humas PT.Batu Makmur Tamrin Saat ditemui Wartawan beberapa Waktu Lalu.
Masing-masing RT sebelumnya mendapat kompensasi ada yang 12 juta, ada yang tiga (3) Juta bervariasi.
“untuk RT.Perumahan di Grabak sebesar Rp.12 Juta pertahun.bukan per Kepala Keluarga (KK) ” Kata Tamrin yang mengaku selaku Humas PT.Batu Makmur.
Kompensasinya Variasi, Seperti Warga Sebalang, Perumahan dan Dusun cintamaya pun mendapat konfensasi.Seperti LSM polisi sama semua ada disini.”jelasnya.
Kemudian terus Tamrin kejadian persoalan kemarin “Warga berunjuk rasa”meminta kompensasi lagi setiap perusahaan melakukan peledakan.
Masalahnya apalagi, persoalan nya sudah selesai kemudian rumah warga yang terkena dampak getaran gunung batu sedang diperbaiki.Ada sekitar 20 rumah kurang lebih yang retak khusus di RT.Perumahan.Berbeda dengan dusun sebalang.” ungkapnya.
Namun Tamrin tidak menerangkan secara rinci berapa besaran kompensasi per-rumah yang retak dirinya hanya menjelaskan secara global.
Selain Warga yang dapat kompensasi jawab tamrin pemerintah desa tarahan juga mendapat kompensasi dari PT.Batu Makmur (BM).
Sementara itu Kepala Desa Tarahan Hairul Saat dihubungi Wartawan (Hairul) membantah mendapat kompensasi dari peledakan gunung Batu PT.Batu Makmur.
“Kompensasinya langsung ke Warga kepada masing masing RT,” kata Hairul.Rabu 17 September 2025.
kemudian ada berapa lubang setiap kali peledakan?”.Kata kades Itu yang mengawasi itu Tiap RT nya masing-masing.
Untuk jumlah rumah yang retak dampak dari pengeboman gunung batu hairul tidak mengetahui.
“Enggak tau saya, karena mereka (Warga) engak ada laporan ke kita.”kelit Hairul.
Hairul juga membenarkan ada aksi protes Warga ke perusahaan PT.Batu Makmur kemarin.
“Infonya sudah selesai enggak ada masalah.” ucap Hairul sambil menutup Ponsel.
Sementara Itu Kimhok Perwakilan Perusahaan PT.Batu Makmur Saat ditemui di Lokasi Tambang dirinya (Kimhok) sengaja menghindar.Padahal maksud kedatangan Wartawan hanya mau konfirmasi.Berapa luas kegiatan pertambangan PT.Batu Makmur (BM), Kemudian mesin penggilingan batu split dan Alat Berat Perusahaan Menggunakan BBM Solar Subdidi Atau Industri.Berapa lubang tambang setiap kali peledakan.Kemudian berapa luas lokasi pertambangan sesuai (IUP). dan seperti apa kelengkapan izin izin lainya.karena sejauh ini belum ada keterbukaan informasi secara transparan dari PT.Batu Makmur.
Diwartakan Sebelumnya, Puluhan Warga Masyarakat Desa Tarahan menggelar aksi Demo menolak aktivitas pertambangan Pasalnya Diduga PT.Batu Makmur kerap Diduga mengunakan Bahan Peledak (Handak),dalam aktivitasnya sehingga berdampak puluhan rumah masyarakat.
“Dampak dari Peledakan Perusahaan PT.Batu Makmur menyebabkan retaknya rumah masyarakat.” kata Zunijar selaku tokoh Masyarakat yang juga sebagai RT.Sabtu (6/9/2025).
“Warga menolak Aktivitas PT.Batu Makmur mengunakan bahan peledak (Handak) karena berdampak kerumah masyarakat.” ungkapnya.
Selain polusi udara,aktivitas PT.Batu makmur menggunakan bahan peledak (Handak) dan telah meresahkan masyarakat.
“Warga tidak pernah memberikan izin persetujuan bahwa perusahaan memakai bahan peledak (Handak).”bebernya.
Dalam Aksi damai tersebut sejumlah masyarakat menuntut kompensasi dampak dari peledakan gunung batu PT.Batu Makmur yang beralamat di dusun Gerabak desa Tarahan Kecamatan Katibung, Lampung Selatan.
“Warga meminta perhatian kompensasi yang rumahnya retak dampak dari ledakan gunung batu pt.batu makmur kemudian perusahaan mesti penempuh perizinan sesuai Undang-undang yang berlaku.” ungkapnya.
Setelah masyarakat berorasi kemudian dimediasi oleh Pihak Polsek Katibung Lampung Selatan melalui Bripka Juni yang juga Bhabinkamtibmas Desa Tarahan akan menyampaikan aspirasi masyarakat ke pihak perusahaan PT.Batu Makmur (BM).
“Aksi demo berjalan kondusif,apa yang menjadi tuntutan masyarakat sudah kita sampaikan.”ucap dia singkat.
Sementara itu,M.Nasir yang mengaku selaku Humas PT.Batu Makmur (BM) dirinya sudah mendengar permasalahan yang terjadi.
Ini akan kita sampaikan ke pimpinan perusahaan (PT. Batu Makmur).Secepatnya kita akan carikan solusi agar warga masyarakat dan perusahaan harmonis tetap menjaga hubungan silaturahmi.”harap Nasir.
Sampai berita diturunkan belum ada keterangan resmi dari Hairul kepala desa Tarahan terkait kompensasi dampak dari ledakan gunung batu PT.Batu Makmur (BM). (Arif/Feki)
Views: 113